Di era Reformasi ini kalau kita lihat perkembangan di masyarakat semua orang ingin bicara, setiap orang diberikan berbicara pasti mengeluarkan konsep macam2, kadang2 agak ektrim dan tidak ada relevansinya dengan reformasi, para pengamat politik, ekonomi, hukum, militer semua berbicara sesuai dengan bidangnya.
Permasalahan yang timbul adalah semua konsep2 tidak dapat diakomudir oleh pemerintah akibat adanya perbedaan interprestasi, ada yang ingin dalam mengatasi krisis ini melalui pertahap, ada yang menginginkan secara total sehingga dalam implementasinya masih Trail And Error mencoba coba melakukan terapi kira2 mana yang lebih sesuai.Pemerintahan Habibie sudah memberikan kelonggaran2 dalam berbicara karena pada saat orde baru kebebasan berbicara sangat dikekang sampai2 ada semacam anekdot kalau sakit gigi sebaiknya berobat di Singapura, akibat orang tidak boleh buka mulut.
Setelah tumbangnya orde baru masalah kebebasan ini mulai dilakukan oleh pemerintah tahanan2 politik mulai dibebaskan, daerah operasi militer (DOM) mulai dicabut, masalah HAM mulai dipulihkan, kebebasan berserikat mulai dilaksanakan dengan berdirinya banyak partai. Kebebasan adalah hak azasi manusia yang perlu dihormati bagi setiap bangsa, untuk mencapai kebebasan membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit.
Untuk membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda membutuhkan banyak pengorbanan baik material maupun moril dan membutuhkan waktu yang agak lama, tidak bisa dalam waktu yang singkat dan sejarah mencatat baru tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia dapat memproklamirkan kemerdekaannya pada hal perjuangan pembebasan bangsa dari penjajah sudah dilakukan bertahun tahun lamanya dari perjuangan Sultan Agung sampai Budi Utomo.
Kebebasan bagi umat manusia selalu didambakan oleh semua agama dan didalam agama Hindu kebebasan bukan dalam arti pisik saja tetapi kebebasan dalam lahir maupun batin. Kebebasan dalam agama Hindu adalah kebebasan dalam kehidupan terlepas dari keterikatan2 duniawian, bebas dari hukum karma, bebas dari penjelmaan kembali (reinkarnasi), sehingga umat hindu dalam mencapai kebebasan membutuhkan proses yang cukup panjang selama hidupnya dan kemungkinan setelah reinkarnasi beberapa kali. Untuk membebaskan diri dari keduniawian ini saja membutuhkan pengorbanan2, setiap langkah gerak kehidupan harus berdasarkan Dharma yaitu kebenaran dan tidak mengikatkan diri dengan materi. Saat sekarang pada kali yuga orang2 berlomba lomba untuk mengumpulkan harta, tujuan hidup mereka mencari kesempatan untuk mengumpulkan harta se banyak2nya bila mana perlu sampai tujuh turunan, sehingga menggunakan dengan segala cara. Dalam mengumpulkan harta mereka menggunakan praktek2 KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), dengan cara yang tidak halal yang mengakibatkan negara banyak dirugikan sehingga negara kita saat ini banyak utangnya sulit dibayangkan bagaimana anak cucu kita yang akan membayarnya disamping sumber daya alam hutan, pertambangan sudah hampir habis dikuras, minyak bumi cadangannya hanya 18 tahun lagi mungkin beberapa tahun kita sebagai Negara yang net importir bahan bakar minyak(BBM).
Pengaruh kali yuga ini sangat besar dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, sebab kali yuga ini orang selalu bersifat meterialistis , hanya 25 % orang menjalankan dharma yaitu kebenaran tidak seperti yuga2 yang lain yaitu Kerta Yuga, Traita Yuga dan Dwapara Yuga. Apabila saat sekarang kali yuga ini dalam kehidupan kita selalu melaksanakan kebenaran yaitu dharma maka hasilnya akan berlipat ganda, seperti kalau kita sembahyang pada hari2 raya Hindu atau Purnama Tilem hasilnya jauh lebih besar dari hari2 biasa. Maka kesempatan kali yuga ini umat Hindu sebaiknya setiap melakukan tindakan harus berdasarkan kebenaran, bebaskan diri dari adharma, bebaskan diri dari keterikatan2 bebaskan diri dari materialistis dan keduniawian sehingga kita tercapai tujuan yaitu kebebasan abadi yaitu moksa.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO